antara fundraising dan cari jodoh

Disaat matahari minggu 24 november masih malu-malu memancarkan sinarnya mahluk-mahluk manis jendela sudah sibuk mencari tempat untuk fundraising , sungguh tak semanis gula perjuangan mencari tempat kali ini lumayan banyak kendala yg dihadapi.  Namun seperti yang kita sering denger kalau niat baik pasti ada jalan dan benar adanya suatu tempat yang tak begitu besar namun sudah lebih dari cukup untuk memperlihatkan dan menjual barang - barang yang ada.

Beberapa menit kemudian setelahnya. "Barang baru harga bekas, barang bekas harga nego" teriak kencang para mahluk-mahluk jendela saat memulai fundraising  dan kebetulan kemarin kita mempunyai suara merdu nan kencang ( Inisialnya mba Sela dan mba Nita :P ) serta teriakan - teriakan aneh seperti "Beli baju dapet bonus no Hp yang cowok, tinggal dipilih monggo", "Barang baru dapat cowok yang ada disini", seakan ga cuma mempromosikan baju tapi mempromosikan cowok - cowok jendela yang ikut dan ternayata yang ikut jomblo semua (Makanya mas-mas cari pacar hahaha). Sementara itu sunyi, sepi, dan hening, tak ada teriakan-teriakan semangat dari para pedagang yang ada disekitaran stand jendela untuk memperjualkan barangnya, apa mungkin mereka ciut karena kalah suara dengan mahluk-mahluk jendela yg ada (mungkin kali yee).

Disaat sedang rame tiba - tiba muncul suara dan perdebatan :

"Ini ma rame pasti karena ada aku ikut" kataku dengan anehnya kepada semua .

"huuuuuu enak aja" teriak semua yang ga mau ngakuin.

"bukan, ini ma rame karena aku, kemarin aku ga ikut ga rame segini kan" sahut mba Mika dengan pesonanya.

"eh aku juga ga ikut loh mba kemarinnya" jawabku kembali kepada mba Mika.

Namun obrolan antara dua orang yang ga seberapa itu hilang dengan sendirinya karena semakin banyaknya pengunjung yang datang.

Semakin banyak yang mapir semakin banyak juga candaan yg mengalir serta gombalan-gombalan yang keluar dari para jendelis yang ikut. dan bahkan mas Andi yang selama ini cool mengeluarkan jurusnya saat wanita berkerudung melihat barang dagangan yang ada :

"Ayo Fathin mau beli apa" kata mas Andi, ntah apa yang membuat mas andi memanggilnya fathin (mungkin senyumnya mirip kali ye mas hahahaha)

wajah wanita itu berubah menjadi merah dan tersipu malu saat memilih baju-baju yang ada setelah mas Andi bilang begitu (ciee ciee).

Dan masih banyak kelucuan-kelucuan yang hadir saat itu yang membuat semua jendelis yang ada saat itu menikmati kegiatan fundraising hari itu dan tak lupa karena suara merdu dari Mba Sela dan Mba Nita hari itu yang membuat stand jendela sangat-sangat ramai dan dipenuhi manusia-manusia dari beragam jenis (maksudnya ibu-ibu, mba-mba, dan kakak-kakak hahahahha) Terimah kasih khusus (ceritanya sepisial banget ini) kepada Mba Nita dan Mba Sela, dan terimah kasih buat para jendela yang memeriahkan Sunmor (mba Mika, mba Puput, mba Dita, mas rofik, mas Andi, mas Hono). KALIAN LUAR BIASA .....

SEMANGAAAAAAAAAAT

Skripsweet or Skripshit ?

ga terasa uda semester tua walau muka masih muda, seneng sih ga ada kuliah lagi dan setiap hari bisa tidur dengan pulas serta bermimpi terbang bersama bidadari di taman pelangi (ngayalnya mas)..

seneng sih bisa bebas tapi ada satu hal yang selalu membuat galau mahasiswa disemester akhirnya, pada tau kan tugas mulia seorang mahasiswa akhir, yap "SKRIPSI" .

mungkin sebagian orang yang luar biasa skripsi itu bagaikan mahluk manis, jadi mereka bisa nempel terus seolah seseorang yang sedang pacaran yang sedang romantis - romantisnya, setiap saat nempel mulu (bahagia deh yg jomblo ada pacar, ya walau pacaran ama setumpuk kertas penuh materi wakakakak),

dan bagi orang - orang yang sedikit tidak lebih luar biasa contohnya kayak gue gini skripsi itu bagaikan dan digambarkan sebagai seorang penagih hutang yang setiap harinya menagih dan menagih hingga kepala ini susah memikirkan yang manis - manis kembali (apaan tuh yg manis). ditambah rasa malas yang menghantui makin membuat lengkap ketakutan manusia - manusia kyk gue ini.

gue juga sempet mikir skripsi itu bagaikan seorang mahluk manis yang cuek, semakin kita cuekin semakin mereka balik cuek meninggalkan kita, tapi semakin kita deketin dia rasa cuek dia juga lama - lama bisa luntur dan dia bisa luluh juga.

jadi kesimpulan yang gue dapet dari pertapaan gue selama ini yaitu baikin skripsi, kasih perhatian lebih kepadanya dan jadikan dia lebih penting dari yang penting wkwkwk.

Semangat Kakak ngerjain SKRIPSIIIIIII

Save the Children, Untuk Generasi Masa Depan Lebih Baik

Di Indonesia saat ini terdapat banyak sekali anak - anak yang kurang mendapatkan perhatian serta tidak mendapatkan haknya sebagai anak - anak. Mereka kelaparan, mereka dianiaya, mereka di ekploitasi oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab serta sebagian mereka tidak dapat sekolah seperti anak - anak lainnya.

Keadaan seperti ini banyak sekali terjadi di negeri ini. Seperti yang diketahui anak - anak adalah bagian penting masa depan negeri ini, untuk menjadikan anak - anak sebagai generasi emas di masa depan banyak hal yang harus diperbaiki. dimana semua pihak harus terlibat langsung dalam mewujudkan anak-anak menjadi “THE GOLDEN GENERATION” di masa depan kelak.

yang harus kita lakukan yaitu kita harus memberikan anak - anak hak mereka menjadi seperti anak - anak biasanya, hilangkan semua tuntutan serta semua ekploitasi kepada mereka karena masih banyak anak - anak di negeri ini dipaksa untuk mencari uang dan meninggalkan pendidikannya oleh kedua orang tuanya.

Dalam hal ini pemerintah juga harus ikut andil mereka harus memberikan serta membantu anak - anak yang tidak dapat sekolah secara menyuluruh dan merata karena yang kita ketahui masih banyak anak - anak di seluruh wilayah indonesia tidak dapat bersekolah karena mahalnya biaya. Keluarga dalam hal ini berperan sangat penting mereka harus berhenti untuk mengekploitasi, memaksa serta menganiaya, para keluarga harus memberikan perhatian yang luar biasa serta kasih sayang kepada mereka agar tekananan yang ada hilang serta mental dan kepercayaan diri menjadi baik, dengan begitu mereka nyaman dalam belajar serta bermain. Keluarga juga harus mengawasi perkembangan mereka setiap saat dan memberitahu mereka ketika mereka sedikit keluar dari dunia anak-anak mereka.

Sekolah, guru, masyarakat, organisasi sosial serta komunitas - komunitas yang ada juga harus turut berperan dalam dengan cara memotivasi mereka untuk bercita - cita setinggi langit dan membantu mereka menjaga mimpi dan memberikan kepercayaan bahwa apa yang mereka impikan dapat mereka raih.

Mungkin masih banyak cara yang dapat dilakukan. mari kita membuat hidup kita bermanfaat untuk negeri ini dan orang lain meski hanya sedikit dengan cara saling berbagi ilmu, kebahagian, kecerian, dan kesenangan kepada anak - anak.