Senin, 30 Juni 2014

RINDUUUUU

senin malam di kos yang akhir-akhir ini tetiba sunyi seperti tiada kehidupan, ditambah lagi langit yang sepi tiada bintang melengkapi kehampaan malam itu,

seorang anak dengan perawakan wajah apa adanya, sedikit manis dan rambut keriting ikal, duduk santai didepan laptop. Wajahnya bingung, tatapannya kosong seperti ada sesuatu yang mengganjal dipikiranya. lagu super reuni dari white shoes and the couples company berputar merdu menemani kegundahan anak itu.

banyak hipotesis yang muncul dalam menebak apa yang mengganjal dipikiran anak itu. Mulai dari kegaulaunnya terhadap seorang gadis, lagi dicuekin gadis sampai-sampai muncul hipotesis dia belum dikirim duit bulanan. Namun tak ada hipotesis yang benar tentang apa yang sedang dipikirkannya, ternyata oh ternyata anak ini sedang merindu berat.

dia merindukan kampung halamannya yang telah lama ditinggalkannya demi sebuah perjuangan menyelesaikan catatan akhir mahasiswa hehe.. dia merindukan semua yang ada disana, sosok superwoman yang selalu memberikan `kekuatan`disegala kondisinya, sosok keluarga yang tak henti-hentinya buat dia tersenyum dan bangga menjadi bagian dari mereka serta teman-teman masa kecilnya yang ajaibnya masih lengkap dan setia untuk berkumpul disetiap kesempatan.

Maklum anak ini merindu berat sudah satu tahun lebih dia lewatkan tanpa menyicipi masakan ibu dihari raya, tanpa makan model dan tekwan paling maknyus buatan mang oden, tanpa berkumpul bersama keluarga dan teman sebaya disana. tahun ini dia tak mau melewatkan kembali momen-momen lebaran yang penuh suka cita. dia ingin berkumpul dan gila-gilaan dengan teman-temannya meski dirinya sendiri uda gila ajaib wehehehe.

emang setiap momen lebaran sungguh berharga bagi dia dan temen-temennya disaat itulah dia dan teman-teman bisa berkumpul lengkap dan bisa lebih dekat melebihi prangko dan surat hehehe, ntah apa yang mereka lakukan bersama yang pasti apa yang mereka lakukan menjadi seru dan gila yah walaupun itu cuma ngeteh-ngeteh ehehehe, obralan dan cerita-cerita masa kecil mereka bersama yang menjadi bumbu untuk membuat kebersamaan mereka terlihat `nikmat`.

dan dia benar-benar merindukan teman-teman sebayanya, dan dia adalah saya hehe. yap benar saya begitu rindu dengan segala yang ada disana, meski disana kehidupannya sedikit lebih keras tetap saja tak mengurangi kerinduaan saya akan kampung halaman, wait me guys..










Kamis, 05 Juni 2014

AWESOME INDONESIA!!!

pagi itu kondisi badan sangat lemah dan bercampur pusing diakibatkan kebanyakan makan eskrim pada malam sebelumnya di acara nikahan mba Dani. jam sudah menunjukan pukul stgh 7 pagi dengan keadaan yang seadanya mata masih meram melek, rambut masih seperti sarang burung, dan jalan ke kanan ke kiri kayak orang mabuk harus membasahi seluruh tubuhnya dengan air yg dingin, ga kebanyang rasanya saat itu seluruh badan menginggil seperti habis masuk dan bertapa didalam kulkas..

matahari mulai menunjukan senyum ceriahnya saat itu, aku dengan modal semangat mulai membawa motorku dengan wajah yg kusut. diperjalanan aku berpikir apa mungkin mahluk-mahluk jendela bakal ontime, aku pun yg sebenarnya tinggal menuju tempat dimana kami berkumpul sebelum berangkat mampir dulu ketempat ocay, biasa dua mahluk ini kalau uda ketemu suka cerita-cerita  dari cerita yg penting sampai yg aneh. maksud hati ketempat ocay juga sekalian mau pinjam gelas dan sendok hehehe..

setelah lama di tempat ocay, saya pun beranjak ketempat dimana kami berkumpul sebelum berangkat, ya rumah mas Bay, ternyata sesampai disana saya menjadi mahluk yang terakhir yang tiba disana, yah maaf kebablasan cerita sama ocay. teman-teman yg lain sedang asyik bercerita aku lebih memilih untuk tiduran dulu, ceritanya isi tenaga gara-gara tidur tadi malam belum puas ( maklum ni anak rada susah bangung pagi itupun uda bersyukur bangun jam 6.. lewaaaat)

serasa sudah siap untuk melakukan perjalan panjang menuju wonosobo, kami pun berdoa meminta kelancaran untuk semuanya, dengan semangat 45 saya dan kawan-kawan berangkat mengendarai motor menuju wonosobo (touring nih yee). Perjalanan pun dimulai, satu persatu kecamatan dilewati, berpuluh-puluh  pohon selalu mengiri dikanan dan kiri jalan, asap-asap putih dan hitam bertaburan dijalan, semua menjadi satu menemani kami. saat itu juga kami melewati kepil yg tiada unjungnya dan jalan penuh dengan gelombong penuh dengan lobang, sensasi tersendiri emang lewat jalan sini. fiuh akhir keluar juga dari panjangnya jalan kepil, tak lama kemudian sampai di rumah saudara Andi yang telah menyambut kedatangan.

sesampai disana semua mahluk ini merasaka kelelahan mereka beristirahat dan makan siang disana ditemani dinginnya koto wonosobo, tak terasa waktu telah sore saatnya kami bergegas menuju petualangan kami sesungguhnya, MENDAKI GUNUNG PRAU DIENG... wow kita ketambahan dua orang lagi untuk mendaki satu cewek dan satu cowok..

sekitaran satu jam lebih perjalanan menuju dieng dengan jalan semakin menanjakan,  dan motor semakin menolak, serta udara yang semakin dingin dan pemandangan semakin indah, akhirnya kami para pendaki sampai di basecamp, disana Andi mengurusi data diri yang akan melakukan pendakian, kami sepakat kami akan mendaki setelah isya.. singkat cerita setelah melakukan shalat isya kami semua berkumpul dan berdoa agar diberi keselamatan dan kemudahan untuk mencapai puncak.

petualangan pun dimulai, kondisi badan pun terkalahkan dengan semangat 45. wow baru pertama langsung disambut dengan 117 anak tangga, satu persatu dilewati setelah melewati anak tangga jalan menanjak pun masih menjadi kawan setia, satu persatu jalan terkalahkan walau banyak istirahatnya saat diperjalan ini dikarena sebagian besar masih pemula dalam mendaki gunung hehe, sesampai suatu kejadian dimana salah satu teman kami sepupu dari Andi mengalami keram perut padahal mahluk ini semangatnya luar biasa dan sudah berpengalaman dalam mendaki, memang semuanya tak dapat diprediksi, mau yang sudah pengalaman dan pemula kondisi seperti ini dapat terjadi, akhirnya setelah menunggu sambil istirahat sejenak kamipun membuat keputusan ada sebagian yg naik ke atas dan ada yang nunggu disini sambil berharap tim sar cepat datang.

akhirnya Saya, Cecep, Rina, Wulan, Anisa, Mba Nita dan Mas Bayu jalan duluan menuju puncak, trek-trek yg sulih, sukar dan berbahaya satu persatu dilewati dengan konsentrasi yang tinggi dan kerjasama serta saling tolong menolong. angin kencang, langit yang indah dihiasi bintang menemani perjalanan menuju puncak Gunung Prau Dieng. wow akhirnya kami ber7 sampai dipuncak. semua rasa lelah, rasa capek, keringat dari perjuangan ini pun terbayarkan dengan beradanya kami dipunncak ini.

tak ada waktu istirahat kami bergegas mencari tempat untuk membuat tenda (ceritanya ngecamp dipuncak nih). tempat pun akhirnya ditemukkan kami para mahluk adam dan dibantu gadis cilik rada manis membuat tenda dan sebagian masak mie instan karena kite-kite uda laper gokil hhehe. yee tenda dan mie jadi berbarangan. kebersamaan yg luar biasa sekali menikmati indomie diteras tenda dibawah ribuan bintang yg berkilau terlukis indah diatas langit. tak lama kemudian Andi, Hono, dan Boy akhirnya sampai juga di puncak setelah mengantar gadis yang tak bisa melanjutkan pendakian bertemu dengan tim sar. setelah makan dan terisi kembali kami bersama-sama membuat tenda untuk para kamu hawa yg ikut.

Malam yg mejadi semakin dingin, angin yang masih setia berhembus, bintang yang tak kenal lelah bersinar mengiringi kami sampai terlelap. saat yg lain tidur nyaman dan tampak meikmati. saya pun grusak-grusuk mencari tempat dan posisi yg nyaman, setelah beberapa jam tidur satu mahluk yg bertugas menjadi alarm pun membagunkan semua anak-anak yang tidur nyaman,. satu persatu anak bagun, dua tiga anak masih guling-guling dan para kaum hawa berkerumuan ditempat seseorang yang membuat api unggun menjadi kisah kita pada pukul 04.00 pagi.

setelah merasa "nyawa" sudah terkumpul, mata telah melek sepenuhnya, satu persatu anak-anak jendela pun bangun dan keluar, ada juga yang masak air untuk membuat susu jahe, kami berkumpul bersama temen-temen jendela dan orang-orang dari berbagai macam penjuru demi melihat keindahan Tuhan, SUNRISE di puncak Gunung Prau Dieng. kenal ga kenal menyatu dengan obrolan dan canda tawa yg tertuang sepanjang waktu menunggu SUNRISE, tak beberapa lama langitpun berubah warna, dari yang gelap menjadi warna orange, yup SUNRISE telah muncul. Semua bergembira, semua teriak, semua bangga akan keindahan Tuhan yang tersaji dengan begitu indah. semua pun tak lupa mengabadikan moment yg indah ini, meski sedikit tertutup awan keindahan itu tak berkurang sedikitpun ketika melihat SUNRISE diketinggian 2565 mdpl. dan semakin membuat kami takjub adalah pemandangan yang ada disekitar gunung prau yang memanjakan mata dan membuat mulut tak bisa berhenti untuk berkata luar biasa.

pemandangan bukit teletubies, pemandangan gunung merapi serta gunung merbabu, dan dua gunung kembar : gunung sumbing dan sidoro plus gunung kembang. hari itu 30 mei 2014 hari yang benar-benar tak terlupakan dimana bisa mencapai puncak, bermalam dan menikmati sunrise dan keindahan alam yang memanjakan bersama-sama sahabat jendela. perjuangan mendaki selama 2 jam sampai 2 jam stgh jam terbayar lunas malah lebih dengan semuanya. dan ini baru menjadi awal kami mendaki menuju puncak-puncak tertinggi.

bersama kita bisa, bersama kita kuat..

AWESOME INDONESIA

Minggu, 01 Juni 2014

Selamat Jalan Nenekku tercinta

sudah lama tak memandang wajah ceria dan semangatnya beliau, dan kini tak bisa lagi memandang wajahnya, bertegur sapa dan mencium tangan beliau.

hari ini 2 juni 2014 beliau kembali kepangkuan Sang Maha Pencipta, meninggalkan sejuta kenangan emas bersama sahabat, keluarga, teman dan tetangga yang pernah menjadi saksi hidup kebaikan beliau.

semua merasa kehilangan, semua bakal merasakan kerinduan yg luar biasa, buatku dia adalah sosok yg luar biasa, meski dimakan usia dia tak lelah untuk membantu anak-anaknya dalam segala hal, baginya berdiam diri bukan gayanya..

teringat saat pertama kali ke jogja aku tak kuat menahan air mataku saat berpamitan dengan beliau, beliau berpesan baik-baik disana meski singkat itu memiliki makna yg sangat dalam bagiku. sekarang beliau telah kembali, tak ada waktu lagi utuk bertemu setelah satu tahun yg lalu, wajahnya kan selalu teringat dalam pikiran, senyum dan perbuatannya akan selalu terekam indah dalam ingatan, sungguh dalam hati ini bakal merindukan sosok seorang nenek yg luar biasa, rinduku yg luar biasa selalu tersirat dalam setiap doa-doaku untukmu.

ini yg terbaik buatmu mbah dari ALLAH dan yang pasti ini semua karena ALLAH sayang kepadamu..

Selamat Jalan Nenekku tercinta...